"Eduardo menjadi bagian dari rencana besar Persija," ujar Ferry di Lapangan PS TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Menurut Ferry, tugas pria asal Spanyol itu layaknya direktur teknik yang bertanggung jawab atas akademi.
Persija saat ini memiliki akademi dengan tiga tim muda yakni U-16, U-18 dan U-20 yang semuanya berpartisipasi di Elite Pro Academy. Klub pun menerapkan kebijakan promosi-degradasi untuk tim belia dan senior.
"Ada promosi dan degradasi. Pemain yang bagus dapat langsung naik ke kelompok yang lebih tua termasuk senior. Sementara yang menit bermainnya kurang di senior, sesuai dengan regulasi PSSI, akan dimainkan di U-20," kata Ferry.
Eduardo Perez sendiri tidak asing dengan Indonesia. Dia pernah menjadi asisten pelatih tim nasional U-23 serta senior Indonesia pada tahun 2017-2018, di mana rekannya Luis Milla menjadi pelatih kepala.
Sebelum bergabung dengan Persija, dia menjadi asisten pelatih di klub Qatar Al-Sadd, yang juga diperkuat mantan bintang Barcelona Xavi Hernandez, dan membantu timnya juara Liga Qatar 2018-2019.
Persija mengumumkan perekrutan Eduardo Perez sebagai asisten pelatih pada Sabtu (8/6).
Dia didatangkan bersama Julio Banuelos Saez yang dikontrak sebagai pelatih kepala selama satu musim sampai Desember 2019.
Julio Banuelos sendiri merupakan asisten pelatih timnas U-23 Indonesia pada Juni-Agustus 2018. Saat itu dia menggantikan posisi Eduardo Perez yang pindah ke Al-Sadd.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019