"Hari ini masih terjadinya antrean kendaraan dan penumpang baik di Pelabuhan Ulee-lheue Banda Aceh maupun Balohan Sabang menambahkan trip pelayaran dari sebelumnya tiga trip menjadi lima trip pulang pergi (pp) per hari," kata Supervisi Lintas PT ASDP Indonesia Ferry Perwakilan Sabang, Husaini di Pelabuhan Ulee-lheue, Banda Aceh, Sabtu.
Ia menjelaskan, jadwal penyeberangan kapal roll on roll off (Ro-Ro) dari Pelabuhan Balohan, Sabang, dan Pelabuhan Ulee-Lheue, Banda Aceh masing-masing melayani lima trip, pertama pukul 07:30 WIB, ke dua pukul 10:30 WIB, ke tiga pukul 14:30 WIB, empat pukul 16:00 Wib dan ke lima pukul 19:00 wib.
"Penyeberangan terpaksa melayani hingga malam hari karena masih ada antrean penumpang dan kendaraan di kedua pelabuhan. Jika rute penyeberangan tidak ditambah otomatis terjadi penumpukan penumpang," ujar Husaini.
Sebanyak dua kapal ferry melayani penyeberangan dari,Sabang-Banda Aceh dan sebaliknya, yakni KMP BRR dan KMP Tanjung Burang.
KMP BRR berukuran 911 GT menampung penumpang sebanyak 450 orang dengan muatan mobil campuran 25 unit serta 100 unit motor itu beroperasi melayani penumpang dan barang dari Banda Aceh ke Sabang, sejak pascatsunami menghantam perairan Aceh pada 26 Desember 2004.
Sedangkan, KMP Tanjung Burang yang berukuran 507 GT hanya mampu mengangkut penumpang sebanyak 200 orang dan mobil campuran 15 unit, ditambah sepeda motor roda dua 50 unit.
Kepala UPTD Pelabuhan Balohan, Sabang, Agustiar juga menyatakan, penambahan rute pelayaran sangat efektif menekan peningkatan antrean penumpang dan kendaraan.
Pasalnya, arus kunjungan wisatawan domestik meningkat hingga 50 persen lebih dibandingkan hari biasanya. Kunjungan wisatawan meningkat sejak hari ke dua Lebaran Idul Fitri dan diperkirakan puncak arus balik.
"Terjadi peningkatan penumpang hingga 50 peserta yang menyeberang ke daratan dan yang datang pun terlihat meningkat," kata Kepala UPTD Pelabuhan Balohan, Sabang.
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019
