"Benar, jasadnya ditemukan tidak jauh dari tempat korban mandi-mandi. Tim gabungan langsung mengevakuasi ke rumah duka," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Zulfahmi didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Minggu (9/6).
Menurutnya, tidak ada tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban. Sebab, korban setelah sempat pergi jajan kembali ke sungai untuk mandi-mandi. "Korban diduga tenggelam saat kembali mandi-mandi. Saat ini korban sudah di berhasil dievakuasi ke rumah duka," ujarnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan pencarian terhadap korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang merupakan warga Air Runding Kecamatan Sungai Beremas saat ini duduk dibangku kelas 5 SD. Korban hilang sejak Sabtu (8/6) sore.
Tim gabungan mulai dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, PMI, pihak nagari, kecamatan dan masyarakat mulai melakukan pencarian, Minggu (9/6).
Menurutnya, berdasarkan informasi masyarakat, korban memang sempat mandi-mandi di sungai itu, namun setelah siap mandi, korban sempat ingin ganti baju dan belanja es di daratan.
"Informasi dari masyarakat dan keluarga, tidak melihat lagi korban mandi-mandi. Bahkan sempat minta kunci mobil ke keluarganya untuk ganti baju serta jajan es," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar terus meningkatkan kehati-hatian selama menikmati libur lebaran. "Kepada orang tua agar tetap mengawasi anak-anak jika sedang mandi-mandi atau kegiatan liburan lainnya," katanya.*
Baca juga: Wisatawan dilaporkan hilang di Pulau Ketawai Bangka Tengah
Baca juga: Perahu wisata di Belitung tenggelam
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019