Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa gempa bumi berkekuatan 5,5 SR yang mengguncang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, getarannya terasa hingga Pantai Suwuk Kabupaten Kebumen.
"Kami mendapatkan laporan bahwa warga di Pantai Suwuk, Kebumen, juga merasakan getaran gempa," kata Kepala Stasiun Geofisika Klas III Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Minggu.
Kendati demikian, kata dia, BPBD Kebumen menginformasikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa di wilayah Kebumen.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga mendapat laporan bahwa masyarakat di Kroya, Cilacap juga merasakan getaran gempa.
"Masyarakat di Kroya Cilacap juga menghubungi kami melaporkan soal getaran gempa namun belum ada laporan kerusakan," katanya.
Sementara itu, warga Cilacap, Jawa Tengah, Musalim mengatakan dirinya juga merasakan getaran gempa saat tengah beristirahat di rumahnya.
"Saya sedang tiduran di lantai, dengernya seperti ada kereta lewat gluduk-gluduk terus baru goyang," katanya.
Sementara itu, warga Cilacap lainnya, Anggit Subakti, juga mengatakan dirinya ikut merasakan getaran gempa.
"Terasa goyang-goyang beberapa detik ketika saya berada di rumah," katanya.
Warga Cilacap lainnya, Ageng Kurniawan (45) mengatakan dirinya dan keluarga merasakan gempa saat berada di Pantai Teluk Penyu Cilacap.
"Saya sedang makan terus ada getaran saya kira truk besar lewat ternyata kata warga di sekitar ada gempa, tapi tidak ada kerusakan apapun setelah itu," katanya.
Sebelumnya, BMKG menginformasikan bahwa terjadi gempa Bumi berkekuatan 5,7 SR yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,5 SR dengan episenter terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 kilometer arah Selatan Kota Cilacap, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah pada kedalaman 64 kilometer.
Hingga pukul 16.47 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019