Direktur RSUD Curup, Asep Setia Budiman saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan usai Lebaran biasanya sejumlah penyakit banyak diderita oleh masyarakat di antaranya hipertensi atau tekanan darah tinggi, kolesterol, batuk dan flu, radang tenggorokan, dan penyakit lainnya.
"Biasanya setelah Lebaran ini akan terjadi peningkatan jumlah warga yang sakit, namun kami sudah menyiapkan pelayanan yang maksimal mulai dari tenaga medis maupun peralatan pendukung, sehingga bisa merawat mereka," ujarnya lagi.
Kemungkinan terjadi peningkatan jumlah warga yang sakit ini, kata dia, belajar dari tahun-tahun sebelumnya, setelah Lebaran terjadi peningkatan jumlah warga yang berobat lantaran terlalu banyak mengonsumsi daging, makanan berlemak, minum dan makan yang manis-manis.
Selain kemungkinan banyak warga yang mengalami penyakit setelah Lebaran, juga kemungkinan banyak pasien atau pemudik yang menggunakan kendaraan mengalami kecelakaan lalu lintas.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir secara terpisah mengatakan, untuk mengantisipasi warga yang mengalami sakit selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, pihaknya telah menyiagakan 21 puskesmas dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Puskesmas ini tetap buka walaupun hari libur Lebaran, mereka tetap buka dengan sistem piket. Kemudian ada juga puskesmas rawat inap maupun yang berada di jalur mudik tetap buka 24 jam walaupun bukan puskesmas rawat inap," katanya lagi.
Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019