"Terhitung sejak Minggu (26/5) hingga Miinggu (9/6) atau H+3 Lebaran tercatat jumlah penumpang kereta api 109.499 orang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 9 Luqman Arif di Jember, Minggu.
Menurut dia, angkutan kereta api semakin diminati oleh pemudik untuk bersilaturrahmi dengan keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Hal itu terbukti dengan jumlah penumpang sampai 'H+3' masa angkutan Lebaran terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 116 persen dibanding angkutan lebaran tahun 2018," katanya.
Ia menjelaskan sebanyak 109.499 penumpang yang naik kereta api tersebut dengan
rincian 10.118 penumpang kelas eksekutif, 2.784 penumpang kelas bisnis, 59.226 ekonomi dan 37.368 penumpang kereta lokal.
"Jumlah tersebut meningkat dibandingkan musim mudik tahun lalu dengan periode sama yang tercatat sebanyak 93.439 penumpang," katanya.
Ia mengatakan puncak arus mudik di stasiun wilayah Daop 9 Jember pada 30 Mei 2019 dengan jumlah sebanyak 7.571 penumpang.
"Sedangkan puncak arus balik dengan volume penumpang terjadi pada 8 Juni 2019 dengan jumlah penumpang sebanyak 10.605 orang," katanya.
Mulai tanggal 26 Mei sampai 4 Juni 2019, PT KAI membagikan takjil, buka dan sahur gratis kepada penumpang KA selama 10 hari hari terakhir bulan Ramadhan tersebut, paket yang dibagikan berjumlah 1.000 paket takjil, 15.923 paket buka dan 5.836 paket untuk sahur.
Sedangkan untuk program kereta mudik dan balik Lebaran gratis yang pelaksanaannya sejak 7-10 Juni 2019 pada perjalanan KA Tawangalun rute Banyuwangi - Malang dan KA Probowangi rute Banyuwangi - Surabaya dengan total sebanyak 4.240 tempat duduk yang disiapkan untuk tahun 2019.
Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun 2018 yang berjumlah 3.000 tempat duduk.
"Antusias masyarakat sangat tinggi untuk memanfaatlan program tersebut selama 4 hari perjalanan kereta balik Lebaran gratis tersebut karena okupansi penumpang penuh," katanya.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019