Para pegawai juga diminta untuk merahasiakan hal tersebut sembari melepas kartu tanda pengenal mereka ketika sudah menduduki kursi-kursi penonton untuk sponsor beserta tamu undangan yang kosong.
Kursi dan area yang sudah disiapkan untuk pihak sponsor serta tamu undangan kerap terlihat kosong dalam rangkaian French Open 2019 di lapangan utama Philippe Chatrier di komplek Roland Garros, Paris, Prancis, di jam-jam makan siang karena para pemilik tiket lebih memilih menikmati sajian ketimbang menonton pertandingan.
Dalam beberapa kesempatan, tribun penonton tak terlihat penuh misalnya ketika juara 11 kali French Open Rafael Nadal menghadapi pemegang 20 gelar Grand Slam Roger Federer pada laga semifinal, Jumat (7/6) lalu.
Pihak penyelenggara pada Minggu mengatakan sempat mempertimbangkan untuk sistem 'overbooking' sebagaimana yang dilakukan maskapai penerbangan maupun hotel untuk memastikan kursi-kursi sudah terisi.
Kendati demikian, pada Sabtu (8/6), Federasi Tenis Prancis (FFT) menawarkan para pegawainya kesempatan untuk menyaksikan pertandingan dari area-area yang kosong.
"Karena perubahan jadwal besok, 8 Juni, manajemen turnamen memberikan kesempatan kepada pegawai FFT (pemilik kartu hitam dan abu-abu) beserta bawahnnya (kartu putih bergaris hitam) untuk menduduki kotak VIP sejak jam 12 siang dan menyaksikan paruh akhir semifinal nomor putra dan awalan final putri," demikian email FFT kepada pegawainya yang diperoleh Reuters.
"Beberapa peraturan ini harus dihormati:
- Setiap kali ada pergantian, ketika tamu memasuki lapangan, berdiri di sekitar kotak-kotak VIP dan memberi jalan ketika klien tiba.
- Tetap merahasiakan. Lepas kartu akreditasi Anda ketika berada di dalam kotak VIP. Tidak membawa makanan.
- Tidak mengumbarnya ke media sosial," demikian email tersebut.
Baca juga: Thiem siap hadapi Nadal demi gelar Grand Slam pertama
Baca juga: Barty ratu baru Roland Garros
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019