"Melalui SBMPTN ini, mudah-mudahan siswa mendaftar ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sesuai dengan kemampuan atau nilai UTBK yang diraihnya," ujar Nasir usai acara halal bihalal di Jakarta, Senin.
Dengan nilai UTBK tersebut, siswa bisa menilai sendiri kemampuan mereka dan mengurangi tingkat kegagalan siswa dalam SBMPTN. Menurut Nasir, dengan sistem baru tersebut juga memastikan siswa masuk ke program studi maupun PTN yang sesuai dengan kemampuan anak.
Dalam kesempatan itu, Nasir berharap agar siswa bisa memilih prodi maupun PTN yang sesuai dengan keinginan dan diminati. Tidak lagi memilih atas keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa.
Untuk tingkat kelulusan, kata dia, maka diambil nilai teratas berdasarkan jumlah kuota. Misalkan di PTN A kuota 20 untuk SBMPTN, maka yang diambil adalah 20 nilai teratas.
"Kalau nilai terendah 90, maka yang nilainya 80 atau 75 tidak akan diterima," terang dia.
Bagi siswa yang tidak lulus SBMPTN, maka masih bisa mengikuti ujian mandiri yang diselenggarakan masing-masing PTN. Pendaftaran SBMPTN 2019 dimulai tanggal 10 Juni 2019 jam 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara daring (online) melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Pewarta: Indriani
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019