Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh di Mataram, Senin mengatakan, salah satu hal penting yang harus dipersiapan dalam perayaan Lebaran Topat adalah pengamanan.
"Pasalnya, saat perayaan Lebaran Topat ribuan masyarakat tumpah ruah di sepanjang pantai sehingga harus dilakukan pengamanan secara maksimal," katanya.
Biasanya, lanjut Wali Kota, setelah melaksanakan ritual ziarah makam di dua makam yang dikeramatkan di Kota Mataram, yakni Makam Loang Baloq dan Bintro, masyarakat akan berekreasi ke pantai.
"Saya meminta, panitia Lebaran Topat menyiapkan sistem pengamanan maksimal guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan panitia akan melibatkan berbagai unsur terkait.
Unsur terkait yang dimaksudkan antara lain, Satpol PP, Badan Penggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian. Bahkan anggota dari TNI AU juga siap memberikan dukungan.
"Prinsipnya, kami pastikan masyarakat berlebaran topat dalam suasana yang aman dan nyaman, sehingga nilai-nilai religius dan kebudayaan bisa kita rasakan," katanya.
Di samping itu, untuk memberikan jaminan keamanan, Wali Kota Mataram bersama jajaran terkait akan melakukan pemantauan aktivitas melalui laut dengan menggunakan "speed boad".
Pengamanan kegiatan Lebaran Topat di Kota Mataram diprioritaskan pada sepanjang patai Kota Mataram dari ujung selatan di Pantai Tanjung Karang hingga ujung utara di Pantai Meninting.
Selain itu, pihaknya juga telah membentuk posko-posko pengamanan sekaligus menjadi pusat informasi masyarakat. Hal itu sebagai bentuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setiap Lebaran Topat, kawasan pinggir pantai selalu menjadi titik paling ramai dikunjungi warga untuk merayakan lebaran topat. Karena itu, kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan menjaga anak-anak mereka saat beraktivitas di pantai," katanya.
Pewarta: Nirkomala
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2019