"Pembagian masker ini dilakukan agar menghindari gangguan kesehatan di masyarakat Simeulue, akibat terhirup debu vulkanik," kata Kepala Bagian Humas Setdakab Simeulue, Aceh, Dodi Juliardi Bas kepada Antara, Senin.
Sebaran abu vulkanik di wilayah kepulauan terluar Aceh itu baru dirasakan kali ini. Padahal sebelumnya, sebaran abu vulkanik yang disebabkan letusan Gunung Sinabung, Tanah Karo, Sumatera Utara tidak pernah dialami dan tidak pernah terjadi di wilayah setempat.
Agar masyarakat terhindar dari ancaman gangguan kesehatan, pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Simeulue, H Erli Hasim bersama petugas kesehatan, BPBD dan unsur terkait lainnya melakukan pembagian masker, sekaligus mengedukasi masyarakat agar lebih waspada dengan sebaran abu tersebut.
"Hingga Senin petang, sebaran abu di Pulau Simeulue sudah mulai mereda. Padahal pada Minggu malam, sebaran abu vulkanik sangat meresahkan masyarakat," tambah Dodi Juliardi.
Bupati Simeulue, Aceh, H Erli Hasim berharap pembagian masker tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan tanggap terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan dari sebaran debu yang berasal dari letusan gunung berapi.
Sebagai bentuk kepedulian, ia juga turut membagikan sendiri masker kepada setiap pengguna jalan yang melintas di sejumlah ruas jalan protokol di Kota Sinabang, Pulau Simeulue.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD setempat, Ali Hasmi kepada Antara mengatakan ada pun lokasi pembagian masker tersebut dilakukan di tiga titik di kabupaten setempat diantaranya Simpang Lima Kota Sinabang, Simpang SPBU dan Simpang BSM Suak Tungkul.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019