Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Bangka Belitung, mencatat Singapura masih menjadi negara tujuan utama ekspor timah dari provinsi tersebut dengan pangsa pasar 49,08 persen pada Januari hingga April 2019.Peran keempat negara berkisar antara 7,15 persen hingga 12,54 persen
"Ekspor timah dan nontimah Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada April 2019 meningkat 2,05 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Kepulauan Bangka Belitung (Babel) , Darwis Sitorus di Pangkal Pinang, Selasa.
Ia mengatakan ekspor timah ke Singapura pada tahun ini meningkat sekitar 76,93 persen. Sementara itu, India, Jepang, Belanda dan Korea Selatan, berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah di provinsi penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia tersebut.
"Peran keempat negara berkisar antara 7,15 persen hingga 12,54 persen. Maka, lima negara utama tujuan ekspor timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berperan sebesar 89,07 persen," ujarnya.
Menurut dia pada April 2019 nilai ekspor komoditas timah naik 20,97 persen. Namun, nilai ekspor komoditas nontimah turun 46,43 persen. Total nilai ekspor pada April tahun ini sebesar 123,2 juta dolar AS naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 120,7 juta dolar AS.
"Apabila dibanding bulan sebelumnya, nilai ekspor April 2019 turun sebesar 0,83 persen. Penurunan nilai ekspor didukung oleh turunnya ekspor nontimah 20,35 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi sebesar 18,2 juta dolar AS," katanya.
Ia menambahkan peran nontimah selama Januari-April 2019 mencapai 19,63 persen. Namun demikian, ekspor timah mengalami peningkatan sebesar 3,55 persen.
"Peran timah dalam ekspor empat bulan pertama tahun 2019 mencapai 80,37 persen," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019