Komunitas pecinta sungai yang tergabung dalam Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda, Kalimantan Timur, menurunkan lima perahu untuk membantu mengevakuasi warga korban dan terdampak banjir.
"Mulai kemaren posko evakuasi banjir ditetapkan di rumah Pak Hernanto, mantan Sekretaris Kota Samarinda. Karena rumah Pak Her hanya sedikit terendam banjir di Jl Pemuda, sementara di Pemuda bagian dalam ketinggian air sudah mencapai seleher orang dewasa," kata Ketua GMSS-SKM Samarinda, Misman di Samarinda, Selasa.
Lima perahu yang diturunkan itu berupa satu perahu kayu, dua perahu fiber, dan dua perahu karet. Dua perahu diantaranya merupakan pinjaman dari Taman Borneo. Perahu-perahu itulah yang digunakan untuk evakuasi dan mengantar kebutuhan ke lokasi banjir baik makanan maupun obat.
Sejak Senin hingga Selasa ini, anggota komunitas GMSS-SKM masih terus memberikan bantuan baik melakukan evakuasi manula yang akan mengungsi, menyalurkan makanan siap konsumsi, pemeriksaan kesehatan, bahkan hingga memberikan obat-obatan sesuai yang dibutuhkan korban banjir karena di komunitas ini memang memiliki dokter umum, yakni dr. Bahrul Huda.
Bahkan sejak tengah malam tadi sejumlah relawan dari GMSS-SKM masih bersiaga setelah mengevakuasi satu manula beberapa jam sebelumnya. Bahkan sejumlah relawan dari berbagai elemen juga siaga 24 jam di Posko Pemuda, dekat SPBU simpang tiga Pemuda.
Sementara itu, berdasarkan data sementara, jumlah warga terdampak banjir hingga hari ini diperkirakan lebih dari 20.000 orang yang tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang, dan Kecamatan Samarinda Ulu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, banyak satuan, lembaga tertentu, dan relawan yang turut membantu mengevakuasi maupun mengantarkan makanan, antara lain dari Yonif 611/ Awang Long, kepolisian, Pemuda Pancasila, dan relawan dari berbagai komunitas.
Sementara itu, lokasi pengungsian dan dapur umum yang didirikan warga maupun relawan secara mandiri antara lain Posko Griya Mukti di Kelurahan Gunung Lingai, Dapur Umum Warga di RT. 49 Perumahan Bengkuring, Dapur Umum Warga RT. 47 Perumahan Bengkuring.
Kemudian Dapur Umum Warga Bengkuring RT 34, Dapur Umum Belimau, Lempake di RT 22 wilayah posko 3, Busam, Dapur Umummum Bengkuring, RT. 48, Dapur Umum Bengkuring RT 43, Pengungsi, Markas LMP, Jalan Nuri, Posko 32 Musholla Al Ittihad di RT 32, Jalan Labu Siam.
Selanjutnya lokasi pengungsi di Masjid Almuhajirin di Jalan Kestela 2, Perumahan Pondok Limau Asri, Posko BI Preneurs, Cafe Tawon Jl. AW Syahrani sempaja, Posko PP simpang tiga Pemuda, dan Posko GMSS-SKM Jalan Pemuda, rumah Hermanto, mantan Sekda Kota Samarinda.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019