Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok, Jawa Barat, optimistis target pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2019 sebesar Rp1,114 triliun dapat tercapai.Dengan kerja keras, target tersebut dapat tercapai
"Kami optimistis dengan kerja keras, target tersebut dapat tercapai," kata Kepala BKD Kota Depok Nina Suzana di ruang kerjanya, Depok, Jabar, Selasa.
Ia mengatakan target PAD yang terbesar berasal dari pajak bumi dan bangunan (PBB) dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dengan kontribusi lebih dari 50 persen.
"Untuk jumlah target tersebut tentunya naik dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun 2018 mencapai Rp1,06 triliun, untuk tahun 2019 targetnya Rp1,114 triliun," ujarnya.
Dikatakannya, PAD Kota Depok bersumber dari beberapa sektor seperti pajak restoran, hiburan, PBB, BPHTB, parkir, dan hotel.
Menurut dia, PAD Kota Depok diperoleh dari berbagai sumber. Untuk pajak restoran jumlahnya mencapai 1.100 restoran di Kota Depok.
Untuk keberadaan apartemen di Kota Depok, lanjut Nina, pihaknya masih mendalami lebih lanjut terkait kebijakan pajaknya. Mengingat, saat ini banyak apartemen yang beralih fungsi menjadi hunian yang disewakan.
"Apartemen itu kan sifatnya milik pribadi, jadi tidak bisa kita kenakan pajak. Tetapi memang saat ini bangunan vertikal tersebut banyak yang beralih fungsi yaitu banyak yang disewakan, nanti coba kita kaji untuk dikenakan pajak," katanya.
Baca juga: Aktivitas di sentra ekonomi Depok mulai ramai
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019