Ketika berbicara kepada awak media di Gedung putih, Trump menambahkan, "Saya rasa sesuatu akan terjadi dan itu akan menjadi sangat positif," tanpa memberikan penjelasan.
Washington sedang berupaya merajut kembali momentum dalam pembicaraan dengan Pyongyang, yang bertujuan supaya Korea Utara meninggalkan program senjata nuklirnya. Trump dan Kim terakhir bertemu pada awal tahun ini di Hanoi namun gagal mencapai kesepakatan denuklirisasi.
Trump berbicara sehari setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa saudara tiri Kim Jong Un, yakni Kim Jong Nam, merupakan informan Badan Intelijen Pusat (CIA) AS. Kim Jong Nam terbunuh di bandara Kuala Lumpur Malaysia pada 2017.
"Saya memang menerima surat manis dari Kim Jong Un ... Saya menghargai surat itu. Saya mengetahui informasi tentang CIA sehubungan dengan saudaranya, atau saudara tirinya. Dan saya akan memberitahunya bahwa itu tidak akan terjadi pada saya ... Saya tidak akan membiarkan itu terjadi." "Surat yang sangat manis dan hangat," kata Trump. "Saya rasa Korea Utara memiliki potensi yang luar biasa."
Sumber: Reuters
Baca juga: Kim Jong Un: AS harus ubah sikap
Baca juga: Trump: sanksi tambahan untuk Korut belum perlu
Baca juga: Korea Selatan kecewa atas hasil pertemuan kedua Trump-Kim
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019