"Kami mengaplikasikan strategi dengan baik dan menganggap pertandingan ini dengan sangat serius. Kami seharusnya mencetak lebih banyak gol," kata Deschamps dalam komentar purnalaga dilansir laman resmi UEFA.
Deschamps memang patut berkomentar demikian, sebab Prancis tampil sangat dominan di pertandingan itu dengan menguasai lebih dari 86 persen penguasaan bola sepanjang laga.
Dominasi itu diterjemahkan Prancis menjadi 20 percobaan tembakan yang separuhnya menemui sasaran, namun hanya berbuah empat gol saja yang dicetak Kylian Mbappe, Wissam Ben Yedder, Florian Thauvin dan Kurt Zouma.
Bahkan, salah satu gol tersebut dicetak Thauvin dengan sangat spektakuler lewat sebuah tembakan akrobatik menyambut umpan silang Mbappe.
Baca juga: Prancis menang besar di kandang Andorra
Kendati laga berjalan begitu timpang, Deschamps menegaskan tiga poin yang diraihnya di Andorra bernilai setara dengan tiga poin di pertandingan lainnya.
"Kami harus beradaptasi cepat dengan permukaan lapangan dan kami melakukannya dengan baik," katanya.
"Saya melakukan banyak perubahan dan tiga poin di sini setara dengan tiga poin di mana pun," pungkas Deschamps.
Berkat kemenangan tersebut, dibarengi kekalahan Turki dengan skor 1-2 di Islandia, membuat Prancis naik ke puncak klasemen.
Prancis, Turki dan Islandia sama-sama punya sembilan poin, namun Les Bleus unggul agregat gol antara ketiga tim tersebut.
Baca juga: Turki terpeleset di Islandia, Prancis ambil alih puncak Grup H
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019