Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) setempat menyebutkan 4.651 calon haji (Calhaj) termasuk kuota tambahan 258 orang asal Aceh direncanakan bertolak ke Tanah Suci musim haji tahun ini mulai 24 Juli 2019.Kloter perdana embarkasi Aceh berjumlah 393 orang. Calhaj berasal dari empat kabupaten/kota di provinsi tersebut termasuk di dalamnya lima petugas haji dan tiga dokter/paramedis masuk Asrama Haji Aceh di Banda Aceh pada Selasa (23/7).
"Sesuai jadwal yang dikeluarkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI dan maskapai Garuda Indonesia, bahwa kloter (kelompok terbang) perdana asal Aceh mulai diterbangkan pada Rabu (24/7) malam," kata Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Aceh, Samhudi di Banda Aceh, Rabu (12/6).
Ia mengaku, kloter perdana embarkasi Aceh berjumlah 393 orang. Calhaj berasal dari empat kabupaten/kota di provinsi tersebut termasuk di dalamnya lima petugas haji dan tiga dokter/paramedis masuk Asrama Haji Aceh di Banda Aceh pada Selasa (23/7).
Ke-393 Calhaj asal Aceh ini berasal dari Pidie Jaya sebanyak 188 orang, Aceh Utara 100 orang, Pidie 59 orang, dan Sabang 38 orang selama di Mekkah, Arab Saudi akan menempati Maktab Nomor 18, Sektor 2, Wilayah Syisyah 2.
"Insya Allah terbang kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz di Madinah pada Rabu (4/9) sekitar pukul 11.40 WAS (Waktu Arab Saudi), dan tiba di 'Serambi Mekkah' pukul 23.30 WIB," katanya.
Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Daud Pakeh akhir bulan lalu telah mengumumkan jadwal pemberangkatan dan pemulangan 4.651 Calhaj Embarkasi Aceh (BTJ), dan terbagi dalam 12 Kloter yang masuk keberangkatan gelombang kedua.
Ia mengatakan, semua kloter asal provinsi tersebut berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang, Aceh Besar yang langsung menuju Mekkah via Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi.
"Semua Calhaj asal Aceh selama di Mekkah, ditempatkan di Wilayah Syisyah," terang Daud.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019