• Beranda
  • Berita
  • Tanggapan Menperin soal relokasi pabrik Sharp dan LG

Tanggapan Menperin soal relokasi pabrik Sharp dan LG

12 Juni 2019 15:47 WIB
Tanggapan Menperin soal relokasi pabrik Sharp dan LG
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (ANTARA/ Sella Panduara Gareta)

Jadi, sifatnya ekspansi. Salah satunya karena mereka sudah punya pengalaman di Indonesia, dan Indonesia sudah stabil

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menantikan implementasi relokasi pabrik Sharp dan LG dari Thailand dan Vietnam ke Indonesia.

"Kita monitor saja sampai mereka aplikasi. Pembahasannya sudah lama," kata Airlangga ditemui usai menggelar halal bi halal di Gedung Kemenperin di Jakarta, Rabu.

Menurut Airlangga, kedua industri berbasis elektronik tersebut telah memiliki basis produksi di Indonesia, sehingga apabila terjadi relokasi pabrik, maka akan bersifat ekspansi.

"Jadi, sifatnya ekspansi. Salah satunya karena mereka sudah punya pengalaman di Indonesia, dan Indonesia sudah stabil," ungkap Airlangga.

Sementara itu, Direktur Industri Elektroika Kementerian Perindustrian Janu Suryanto menyampaikan, Sharp akan merelokasi pabrik mesin cuci dua tabung dari Thailand ke pabrik yang ada di Karawang International Industrial City (KIIC).

"Jadi nanti ada penambahan line produksi. Nantinya akan menyerap ratusan tenaga kerja," ujar Janu.

Sedangkan, LG akan merelokasi pabrik pendingin ruangan dari Vietnam ke fasilitas produksi yang ada di Legok, Tangerang.

"Mereka akan mulai produksi dan mulai dipasarkan pada September 2019 sebanyak 25.000 unit," ugkap Janu.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019