• Beranda
  • Berita
  • Pemkot Palembang bangun tempat pengolahan sampah terpadu

Pemkot Palembang bangun tempat pengolahan sampah terpadu

12 Juni 2019 18:51 WIB
Pemkot Palembang bangun tempat pengolahan sampah terpadu
Instalasi Pengelolaan Sampah Reuse-Recycle-Reduce+Education+Environment+Enterpreneurship (IPS 3R+) Kecamatan Kalidoni Kota Palembang, Senin (5/2). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/EM/19)
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan berupaya membangun tempat pengolahan sampah terpadu di setiap kecamatan untuk mengatasi masalah sampah.

"Jumlah sampah yang dihasilkan warga dari rumah tangga, pasar tradisional dan modern, rumah sakit, perkantoran serta aktivitas warga lainnya terus meningkat, kondisi ini memerlukan pengolahan secara terpadu," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Rabu.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup dan Kota (DLHK) Kota Palembang, setiap hari sampah yang dihasilkan warga mencapai 1.200-1.400 ton per hari.

Sampah yang dihasilkan warga tersebut tidak semuanya bisa diangkut petugas DLHK karena keterbatasan armada dan personel pengolahan dan pengangkutan sampah.

"Dari 1.200 hingga 1.400 ton sampah yang dihasilkan warga setiap hari, hanya mampu terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir sekitar 900 ton sampah," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan sampah tersebut, pihaknya berupaya membenahi pengelolaan sampah yang berasal dari berbagai aktivitas warga kota setempat.

Dengan pembenahan pengelolaan sampah diharapkan bisa dicegah terjadinya penumpukan sampah di sejumlah tempat yang dapat mengganggu pemandangan/keindahan kota dan menimbulkan bau busuk bahkan masalah kesehatan.

Untuk membenahi pengelolaan sampah, selain membangun tempat pengolahan sampah terpadu di setiap kecamatan, pihaknya mendorong petugas kebersihan kota meningkatkan kegiatan pengangkutan sampah dari rumah tangga, kegiatan pasar tradisional, pertokoan, perkantoran, dan rumah sakit.

Kemudian pihaknya berupaya menambah atau melakukan peremajaan peralatan serta dan armada angkutan sampah yang sudah dalam kondisi kurang baik.

Ia juga mendorong warga kota membuat bank sampah untuk mengolah sampah yang masih bisa menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi sehingga dapat mengurangi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara dan tempat pembuangan akhir serta memberikan penghasilan tambahan bagi warga.

Baca juga: Volume sampah di Palembang meningkat 20 persen selama Ramadhan
Baca juga: Palembang dorong penggunaan dana kelurahan untuk bank sampah 3R
Baca juga: Lurah di Kota Palembang didorong kreatif mengolah sampah

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019