Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto di Jakarta, Rabu, menyatakan upaya tersebut dilakukan agar nantinya lelang wilayah kerja migas bisa langsung mendapatkan kontraktor.
"Kita menawarkan ke banyak (kontraktor), kita tawarkan mereka banyak (wilayah kerja), nanti kalau tertarik, baru kita lelang. Kalau tidak ada yang tertarik kita lelang percuma kan, buang waktu dan tenaga," katanya.
Dalam gelaran "roadshow" terakhir, pemerintah menawarkan tujuh wilayah kerja migas. Namun Djoko enggan merinci wilayah kerja mana saja yang dimaksud.
"Ada tujuh yang ditawarkan, kita lihat atensi untuk itu yang mana, baru kita lelang," imbuhnya.
Ia menambahkan, ada dua atau tiga dari tujuh wilayah kerja migas yang tampaknya cukup menarik minat para kontraktor migas.
Menurut Djoko, upaya menjemput bola itu ditanggapi positif oleh para badan usaha. Pasalnya, dalam "roadshow", pemerintah menyajikan informasi mengenai wilayah kerja hingga membuka ruang diskusi.
Namun, diakuinya keputusan untuk menanamkan modal di sektor migas membutuhkan waktu dan komitmen. Terlebih jika badan usaha tersebut memerlukan persetujuan kantor pusat untuk kegiatan investasi.
"Beberapa perusahaan butuh waktu untuk mempelajari. Makanya sebelum kita lelang, kita proaktif 'roadshow', kita lihat (respons) bagaimana," ujarnya.
Baca juga: Lima blok migas dilirik calon investor
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019