Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyarankan petani segera menanam tanaman hortikultura untuk mengantisipasi gagal panen akibat kekeringan memasuki musim kemarau sejak Mei 2019.Jadi kira-kira Oktober sampai Maret tahun depan bisa menjadi musim untuk menanam padi
"Kami sarankan menanam hortikultura, bisa sayuran bisa buah-buahan, semangka, dan ketela. Sayuran, lebih ke cabe merah, cabe rawit, maupun bawang," kata Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko di Yogyakarta, Kamis.
Memasuki musim kemarau, menurut dia, petani diimbau tidak menanam padi untuk menjaga persediaan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia menyebutkan sejumlah kawasan pertanian yang berpotensi dilanda kekeringan antara lain tersebar di Kabupaten Gunung Kidul, sebagian wilayah di Sleman, beberapa titik di Kulon Progo.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta musim kemarau di DIY akan berlangsung hingga Agustus 2019. Kemudian pada September dan Oktober baru memasuki musim hujan.
"Jadi kira-kira Oktober sampai Maret tahun depan bisa menjadi musim untuk menanam padi," kata Sasongko.
Hingga kini, ia mengaku belum mengetahui sudah seberapa besar dampak kemarau sejak Mei terhadap pertanian di DIY.
Di beberapa wilayah masih bisa tertolong dengan aliran irigasi, seperti Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, yang tahun lalu kekeringan, saat ini masih terjangkau saluran irigasi yang bersumber dari Kecamatan Kalibawang.
"Kalau ada jaringan irigasi silakan menanam padi, artinya sepanjang kebutuhan air mencukupi. Jika tidak, bisa menanam sayuran yang kebutuhan airnya sedikit," kata dia.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019