Pasalnya ujar Herman di Cianjur Kamis, pada saat libur akhir pekan dan libur panjang nasional, volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak, terus meningkat seiring tingginya angka kunjungan ke wilayah Cianjur.
Sehingga pemkab berharap rencana pembangunan jalur Puncak II sebagai solusi satu-satunya guna mengatasi antrian panjang di Puncak-Cipanas yang selalu terjadi setiap akhir pekan dan moment libur panjang.
"Kami akan mendorong agar disegerakan karena ini kebutuhan masyarakat banyak. Sedangkan Cianjur, tidak memiliki anggaran untuk membangun jalan yang panjangnya mencapai puluhan kilometer itu," katanya.
Ia menjelaskan, keberadaan jalur alternatif dapat memecah kepadatan kendaraan saat momentum libur karena dengan mengandalkan satu jalur akan lebih sering terjadi kemacetan seperti yang terjadi pada libur mudik dan balik.
"Antrian kendaraan tidka bergerak mencapai puluhan kilometer dengan waktu hingga 12 jam. Sehingga kami akan mendesak pemerintah pusat segera merealisasikan rencana yang sudah sejak lama diusulkan Cianjur," katanya.
Pihaknya juga akan menagih janji pemerintah pusat untuk membangun jalan tol dari Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung karena keberadaan jalan bebas hambatan itu, akan mempermudah akses transportasi terutama wisatawan untuk sampai ke Cianjur.
"Informasinya pembangunan jalan tol akan dilakukan awal tahun depan karena masih perlu dilakukan pembebasan lahan yang akan dipakai untuk jalan tol. DED sudah selesai tinggal masalah pembebasan lahan," katanya.
Baca juga: Jelang tengah malam, jalur Puncak-Cianjur makin padat
Baca juga: Ribuan pengendara terjebak berjam-jam di Puncak-Cipanas
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019