"Mungkin keputusan Chong Wei mundur adalah keputusan yang terbaik, karena faktor kesehatan," ujar Hendrawan yang dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Hendrawan, pelatih asal Indonesia yang menangani Lee Chong Wei sejak 2015 setelah atlet Malaysia itu terkena kasus doping, mengatakan bahwa dokter tidak menyarankan pebulu tangkis menjalani latihan yang berat lagi.
"Ini dilema, di satu sisi Chong Wei dikejar waktu untuk Olimpiade, kedua ingin mengembalikan performa untuk bersaing di level top dunia harus kerja keras, (tetapi) dokternya nggak mengizinkan, at the end harus memilih," katanya.
Akhirnya Lee Chong Wei memilih, ya pasti semua memilih kesehatan ya, memang sedih tapi ini yang terbaik," tambahnya.
Baca juga: Lee Chong Wei gantung raket
Baca juga: Lee Chong Wei akan nikmati waktu bersama keluarga
Ditanya akan melatih siapa setelah Lee Chong Wei pensiun, Hendrawan, peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 dan juara dunia 2001, mengatakan belum punya rencana.
"Sementara belum ada planning apa-apa, karena memang tugas saya membantu Chong Wei, nanti dilihat saja gimana, sementara bantu yang muda-muda dulu," katanya.
Soal kemungkinan balik untuk melatih di Tanah Air, Hendrawan yang pernah melatih tunggal putra dan putri Pelatnas Cipayung itu mengatakan bahwa kontraknya di Malaysia masih sampai 2020.
"Kontrak saya kan sampai 2020 di sini," katanya lalu menambahkan bahwa ia belum mempunyai rencana apapun karena semula ia berjanji untuk membantu Chong Wei sampai pensiun.
"Soal balik belum tau ya, nantilah. Chong Wei baru mengumumkan pensiun hari ini, belum ada ngobrol apa-apa kok," ujarnya.
Baca juga: BAM terima keputusan Lee Chong Wei
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019