Salah satu posko yang disinggahi awak media, Kamis adalah Posko Relawan Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) di Jalan Pemuda, Samarinda. Di posko ini juga bergabung Komunitas Gerakan Merawat dan Menjaga Parit (Gemmpar), termasuk Komunitas Jujitsu Fighter.
Di posko yang menumpang di rumah mantan Sekkot Samarinda, Hermanto tersebut, Antara diterima Misman, Keinan Hardjani dan Krisdiyanto, tiga di antara puluhan relawan yang seolah tak kenal lelah mendistribusikan berbagai kebutuhan korban banjir secara ikhlas.
Menurut Misman, Ketua GMSS-SKM Samarinda, dari posko ini sejak beberapa hari lalu telah mendistribusikan ribuan nasi bungkus ke kawasan Jl Pemuda, Jl Kesehatan, Jl Kerukunan, hingga Jl DI Panjaitan yang tersebar di beberapa gang di kawasan yang terdampak banjir, termasuk mendistribusikan bahan pangan instan untuk cadangan.
Namun mulai hari ini, pihaknya tidak menerima sumbangan nasi siap saji yang jumlahnya lebih dari 100 bungkus, karena tim dari posko ini sudah sepakat fokus mendistribusikan bahan makanan yang sudah dikemas dalam bentuk paket karena para korban banjir sudah bisa memasak seiring genangan air yang terus berkurang.
Meski demikian, sambung Krisdiyanto, jika secara tak terduga datang bantuan lebih dari 100 nasi bungkus yang minta tolong didistribusikan untuk para korban banjir, pihaknya akan menerimakan sementara sambil berkoordinasi dengan posko lain yang belum mendistribusikan karena antara posko yang satu dengan lainnya selalu berkoodinasi tentang berbagai hal.
Krisdiyanto yang menjawab pertanyaan sambil terburu-buru mengantar 300 paket bahan makanan plus obat-obatan menggunakan motor gerobak ini mengaku, bantuan ini berasal dari berbagai pihak, namun untuk lebih detailnya, ia minta menanyakan kepada relawan lain yang menerima dan mencatat saat donatur datang.
"Mendung makin gelap ini bang, kayaknya hujan segera turun, saya masuk dulu ke lokasi banjir biar cepat diterima warga paketnya. Abang tanya saja ke Pak Misman atau Bu Keinan, mereka yang tahu persis donaturnya siapa saja," tutur Kris sambil menarik gas motor gerobaknya dan meninggalkan media ini.
Menurut Keinan Hardjani, untuk kemarin dan beberapa hari sebelumnya sumbangan nasi bungkus dan paket bahan makanan berikut obat-obatan antara lain dari Dealer Suzuki, ibu-ibu arisan, DPD Putri Kaltim, ASPPI Kaltim, Hiswana DPC Samarinda, kelompok Nakula Sadewa, komunitas Loa Duri Peduli Sesama, Jujitsu Fighter, dan komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI), yakni komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia (BI).
"Bahkan hari ini GenBI Kaltim kembali menyalurkan uang tunai Rp650 ribu lagi untuk menambah kebutuhan yang kurang. Ada pula bantuan bahan makanan, popok, minyak angin, susu, vitamin, dan obat-obatan dari berbagai pihak seperti Alumni SMPN 2, Klinik Gustana, Komunitas Orang Indonesia, termasuk Relawan Indonesia Mandiri Jakarta yang mentransfer Rp5 juta untuk belanja obat-obatan," kata Keinan.
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019