"Sudah bisa dikontak, semua dalam kondisi selamat," kata Direktur Polair Polda Kepri, Kombes Pol Benyamin Sapta di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, berdasarkan komunikasi dengan awak kapal, mereka sengaja singgah di Pulau Air Abu dan di sana tidak ada signal, sehingga tidak bisa mengontak keluarga dan pihak lain.
"Namanya juga kapal wisata, mampir-mampir dulu," kata dia.
Saat ini, kapal sudah berlayar lagi menuju Tarempa.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga menjelaskan, kepolisian mendapatkan laporan, keluarga penumpang kapal MY Kribien II yang berada di Singapura tidak bisa menghubungi kerabatnya di dalam kapal.
MY Kribien II berbendera Malaysia lepas jangkar dari Nongsa, Batam pada Senin, 10 Juni 2019 tujuan Kepulauan Anambas. Kapal wisata itu membawa 3 orang awak dan 9 penumpang warga negara asing.
Menurut Erlangga, semestinya dengan kecepatan kapal 12 knot, pelayaran ke Kepulauan Anambas memakan waktu sekitar 12 jam. Namun, keluarga tidak bisa mengontak penumpang selama 2 hari.
"Seharusnya estimasi dengan kapal kecepatan 12 knot sudah sampai dalam waktu 12 jam, tapi ini sudah dua hari tidak bisa dihubungi," kata dia.
Awak kapal menyampaikan, sebelumnya tidak dapat melaporkan posisi karena tidak ada signal. Seluruh penumpang dalam keadaan aman dan selamat.
Selanjutnya, aparat kepolisian akan terus berkoordinasi dengan agen kapal yacht MY Kribien II, Basarnas Tanjung Pinang serta Pos SAR Anambas dan Natuna.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019