"Pendidikan kependudukan sangat penting ditanam sejak dini kepada masyarakat khususnya pada pelajar dan mahasiswa," kata Plt Kepala BKKBN Kalteng Satyawati Kusumawijaya di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu agar dalam diri mereka terbentuk wawasan tentang kondisi lingkungan sekitar yang menyosialisasikan pendidikan kependudukan melalui jalur formal yang dibutuhkan.
"Dan pada jalur non formal dukungan dan sinergi dari penyelenggaraan diklat pemerintah pusat dan provinsi akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan pendidikan kependudukan," katanya.
Selain itu, dukungan dari para tokoh masyarakat, tokoh agama kader sangat diperlukan untuk menyosialisasikan pendidikan di jalur formal.
Untuk itu, BKKBN Kalteng pada 12-14 Juni menggelar acara penguatan dan pengembangan kerja sama pendidikan kependudukan tingkat provinsi dan menggelar sosialisasi pedoman dan materi OPD KKB, satuan pendidikan dan mitra kerja di salah satu hotel di Palangka Raya.
Acara itu sendiri di ikuti sebanyak 46 orang dari satuan pendidikan seperti kepala sekolah dan 79 orang dari jajaran pemerintah kabupaten/kota di Kalteng.
"Acara itu juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tenaga pengelola dan mitra tentang program pendidikan kependudukan pada jalur pendidikan formal, informal dan non formal," kata Satyawati.
Satyawati menambahkan selain penguatan pendidikan, program KKBPK di sekolah juga fokus pada penguatan program dan pelaksanaan Kampung KB.
"Arah kebijakan program KKBPK khususnya Kampung KB tidak untuk meng-KB kan suatu kampung atau desa, namun lebih kepada untuk meningkatkan kualitas penduduk serta meningkatkan ketahanan keluarga," katanya.*
Baca juga: BKKBN ajak perguruan tinggi lakukan penelitian program KB
Baca juga: Kota Padang jadi tuan rumah Harganas 2020
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019