"Saya percaya rekan-rekan komisioner yang baru dilantik akan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Arief Budiman di sela pelantikan di Surabaya.
Pada kesempatan tersebut, seluruh komisioner yang dilantik melakukan pembacaan sumpah serta penandatanganan berita acara pengambilan sumpah oleh perwakilan peserta pelantikan.
Selain itu, salah seorang komisioner juga membacakan pakta integritas mewakili komisioner lainnya yang berkomitmen dan bertekad selalu bekerja keras menyelenggarakan pemilihan umum.
Arief Budiman mengakui momentum pelantikan saat ini sangat spesial karena dilangsungkan di tengah tahapan krusial, yaitu proses sengketa PHPU 2019 di Mahkamah Konstitusi.
"Seluruh komisioner harus langsung bekerja dan tidak menunda-nunda jika ada panggilan ke Jakarta," ucap mantan Ketua KPU Jatim tersebut.
Pihaknya mengaku memilih komisioner yang dilantik saat ini sesuai kriteria diharapkan dan melalui proses panjang sebab jika tidak maka akan sangat berisiko.
Sementara itu, berdasarkan Keputusan KPU RI Nomor 1052/PP.06-Kept/05/KPU/VI/2019 tangal 11 Juni 2019 tentang Penetapan Calon Anggota KPU Kabupaten/kota Provinsi Jatim Periode 2019-2024 maka terpilih 10 komisioner.
Setiap kabupaten/kota terpilih 10 komisioner, yang nomor urut 1-5 berhak dilantik dan berstatus komisioner, sedangkan nomor urut 6-10 berstatus cadangan dan masing-masing KPU kabupaten/kota dijabat oleh lima orang komisioner.
Sebanyak 36 daerah terdiri dari 27 kabupaten yaitu Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang.
Kemudian, Kabupaten Nganjuk, madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan serta Sumenep.
Selanjutnya untuk tingkat kota terdapat sembilan daerah, yaitu Kota Kediri, Blitar, Malang, Probolinggo, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Batu dan Surabaya.
Dari 180 komisioner yang dilantik, sebanyak 65 orang adalah petahana, sedangkan komisioner baru berjumlah 115 orang.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019