"Untuk kejadian kriminalitas sendiri, tidak ada kejadian menonjol di wilayah Kabupaten Sidoarjo," katanya di sela kegiatan Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Semeru 2019 dan Persiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mapolresta Sidoarjo, Kamis.
Ia mengemukakan, Operasi Ketupat Semeru 2019 dalam rangka pengamanan Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah Tahun 2019 berlangsung sukses karena kepolisian bersama instansi terkait mampu bekerja secara profesional, ditandai dengan lancarnya arus mudik dan arus balik.
"Ada satu kejadian pencurian mobil yang terjadi di wilayah Surabaya, yang berhasil kami gagalkan di wilayah hukum Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Dalam kegiatan itu, Kapolresta Sidoarjo sempat membacakan Amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan yang mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2019, mulai 29 Mei sampai dengan 10 Juni 2019 berjalan sukses.
"Indikator adalah menurunnya angka kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas," katanya.
Ia menjelaskan, Operasi Ketupat Semeru tahun 2019 ini, untuk data sementara baik angka kecelakaan hingga angka kematian menurun dibanding Lebaran 2018.
"Tahun 2018 tercatat ada 357 kecelakaan di jalanan. Namun kini hanya ada 157 kasus kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Jatim," katanya.
Ia menjelaskan, analisis dan evaluasi Operasi Ketupat 2019 jajaran Polda Jatim, didapatkan data bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas dari tahun 2018 sebanyak 357.
"Yang terjadi secara kuantitas menurun 56 persen di angka 157 di 2019," ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan apel konsolidasi ini juga bertujuan untuk bersilaturahmi dengan instansi terkait. Baik dari unsur TNI, Brimob, Dishub, Satpol PP, Banser, Senkom, Rapi, Orari, Kwarcab Pramuka, dan lainnya.
"Alhamdulillah pelaksanaan Ops Ketupat Semeru 2019, di wilayah Kabupaten Sidoarjo berjalan aman dan kondusif. Atas kerjasama yang baik Polresta Sidoarjo dengan instansi-instansi terkait," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019