• Beranda
  • Berita
  • Ford "recall" 1,3 juta kendaraan, terbanyak SUV Explorer

Ford "recall" 1,3 juta kendaraan, terbanyak SUV Explorer

13 Juni 2019 23:37 WIB
Ford "recall" 1,3 juta kendaraan,  terbanyak SUV Explorer
Illustrasi: Ford Explorer dipamerkan pada Los Angeles Auto Show 2014, California, Amerika Serikat (Reuters)
Produsen mobil Amerika Serikat, Ford melakukan empat penarikan atau recall sejumlah kendaraan yang diproduksinya terkait masalah suspensi, transmisi, dan beberapa masalah lainnya, yang melibatkan sekitar 1,3 juta kendaraan, termasuk SUV (Sport Utility Vehicle) Explorer dan pickup F-150 di Amerika Utara.

Penarikan terbesar adalah untuk SUV Ford Explorer tahun 2011-2017 yang mengalami masalah patah kaki suspensi belakang yang dapat mengurangi kontrol terhadap kemudi, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, kata Ford dalam sebuah pernyataan.

Recall dengan alasan keselamatan ini memengaruhi sekitar 1,2 juta kendaraan di Amerika Serikat dan wilayah federal dan sekitar 28.000 di Kanada serta satu di Meksiko.

Selain Explorer, "recall" kedua adalah untuk kendaraan Ford F-150 tahun 2013 dengan transmisi otomatis 6-kecepatan terkait masalah kalibrasi transmisi seperti penarikan sebelumnya. Penarikan kali ini guna memperbarui perangkat lunak modul kontrol powertrain yang gagal menyelesaikan masalah sepenuhnya, sehingga dapat mengakibatkan kemungkinan pengalihan gigi yang tidak diinginkan. Tindakan ini memengaruhi sekitar 123.000 kendaraan di Amerika Utara.

Recall ketiga untuk mobil jenis van Ford Econoline tahun 2009-2016 dengan mesin 5,4 L terkait masalah kehilangan tenaga penggerak. Recall ketiga ini melibatkan sekitar 4.300 kendaraan di Amerika Utara.

Penarikan terakhir mencakup Ford Taurus tahun 2010-2017, Ford Flex 2009-2017, Lincoln MKS 2009-2015 Lincoln, dan kendaraan MKT 2010-2017 Lincoln yang ada di Kanada saja. Sekitar 12.000 kendaraan dari model-model tersebut mungkin memiliki masalah patah kaki suspensi belakang.
 

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019