Kabar tersebut dibenarkan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kabupaten Bekasi, Oster Rumahorbo saat ditemui di Cikarang, Jumat.
Oster mengatakan, venue sepatu roda yang berada di kawasan Grand Wisata, Desa Lambang Sari, Kecamatan Tambun Selatan itu bakal menjadi perhatian atlet peserta dari 25 Provinsi se-Indonesia.
"Iya, lokasi sudah fix (pasti). Untuk tanggalnya juga sudah ditetapkan, yakni 10- 15 September 2019," ujar Oster.
Dia menjelaskan lintasan hingga tribun penonton dinilai sudah memenuhi kriteria sebagai lokasi penentu atlet yang akan tampil di PON Papua 2020.
"Di kawasan sirkuit juga dekat dengan fasilitas umum, seperti hotel dan lainnya. Jadi tidak akan menyulitkan atlet yang datang dari Pengda se-Indonesia," katanya.
Namun Oster mengaku hingga kini belum mendapat informasi pasti terkait jumlah atlet yang akan tampil di babak kualifikasi PON 2020. "Kita gak bisa prediksi jumlah totalnya, karena ini even besar, saya juga tidak bisa mengira-ngira berapa jumlah atlet," katanya.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Porserosi Kabupaten Bekasi Diding Arisman mengaku penetapan lokasi sirkuit untuk pelaksanaan babak kualifikasi PON dilakukan oleh Panitia Besar (PB) PON.
Namun, dalam persoalan atlet khususnya Jawa Barat masih belum ada perkembangan. Sejauh ini atlet sepatu roda Jawa Barat belum ditentukan kuota yang nanti akan terjunkan di babak kualifikasi PON.
"Kalau untuk atlet kita (Kabupaten Bekasi) persiapan terus dijalankan. Sambil menunggu kabar lanjutan terkait siapa saja yang akan maju di babak kualifikasi PON nanti," katanya.
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019