Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, belum menghitung kerugian materi akibat bencana banjir bandang yang melanda daerah tersebut dalam sepekan terakhir karena masih fokus pada penanganan warga yang menjadi korban banjir.Pemkab Konawe Utara masih fokus untuk menangani warga yang terdampak banjir, mengingat warga masih membutuhkan bantuan berupa bahan makan, obat-obatan, tenda, tikar, dan lain sebagainya.
"Belum, kami belum menghitung," kata Bupati Konawe Utara, Ruksamin, di Konawe Utara, Jumat (14/6).
Pemkab Konawe Utara masih fokus untuk menangani warga yang terdampak banjir, mengingat warga masih membutuhkan bantuan berupa bahan makan, obat-obatan, tenda, tikar, dan lain sebagainya.
Musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Konawe Utara tersebut menggenangi enam kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di daerah tersebut.
Sampai kini masih sebanyak 1.638 kepala keluarga atau 5.888 jiwa warga Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, masih bertahan di tempat-tempat pengungsian menyusul musibah banjir yang melanda daerah tersebut dalam sepekan terakhir.
Bupati Konawe Utara, Ruksamins, menyebutkan mereka tersebar di enam kecamatan yang terdampak banjir.
"Kami sudah mengirimkan bantuan kepada warga yang terkena musibah. Sudah didirikan dapur-dapur umum di sekitar lokasi pengungsian," katanya.
Kalau ada lokasi pengungsian yang belum ada dapur umum, kata dia, petugas akan mengirimkan bantuan itu ke lokasi pengungsian.
Bantuan yang sangat dibutuhkan warga saat ini, kata dia, adalah bahan makanan, tikar, dan obat-obatan karena berdasarkan informasi sudah ada warga yang terserang gatal-gatal.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019