"Saya terharu dan sedih karena 'champion' kita sudah pensiun. Saya harap dia dapat istirahat dan dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya," ujar Mahathir dalam pernyataannya melalui sosial media, Jumat.
Mahathir berterima kasih kepada Lee Chong Wei karena telah menempatkan Malaysia sebagai juara berkali-kali. "Saya terima kasih kepada Chong Wei karena telah meletakkan Malaysia dalam olahraga dunia sebagai juara berkali-kali. Kami akan merasa kehilangan karena Chong Wei sudah pensiun," katanya.
Sementara itu, istri Mahathir Tun D. Siti Hasmah Mohamad Ali tidak mempersoalkan keputusan Lee Chong Wei pensiun dari bulutangkis. "Tidak masalah Lee Chong Wei, anda telah membuat keputusan yang baik. keluarga dan anakmu menunggu. enjoy dengan mereka," katanya.
Siti Hasmah berharap kelak anak Lee Chong Wei bisa menggantikannya di olimpiade. "Insyallah anakmu akan menggantikanmu di olimpiade. Semoga Tuhan menjaga kesehatanmu, semoga bahagia dengan keluargamu dan dua anakmu. Berbuat yang terbaik untuk keluarga dan negara," ucapnya.
Keputusan Lee Chong Wei pensiun dari bulutangkis disampaikan dalam jumpa pers di lantai 17 Menara Kementerian Pemuda dan Olah Raga Malaysia di Putrajaya, Kamis.
Hadir mendampingi Lee Chong Wei, Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dan Presiden Asosiasi Bulutangkis Malaysia Dato’ Sri Norza Zakaria.
Lee Chong Wei (36) sudah 19 tahun berkiprah di dunia bulutangkis. Sederetan gelar dan medali menjadi catatan emas perjalanan karir Lee Chong Wei.
Mantan pemain nomor satu dunia itu mempunyai mimpi untuk mengakhiri kariernya dengan kalungan medali emas Olimpiade 2020 di Tokyo. Medali emas belum pernah diraih setelah di tiga Olimpiade sebelumnya hanya meraih perak di Olimpiade 2008, 2012, dan 2016.
Lee memiliki tiga orang pelatih, yakni Misbun Sidek, Hendrawan dan Tey Seu Bock. Selain tiga medali perak olimpiade, Lee juga meraih tiga medali perak kejuaraan dunia, 47 gelar World Superseries/World Tour, dua medali emas Kejuaraan Asia, dan empat titel All England.
Dia juga pernah membawa Malaysia lolos ke final Piala Thomas dan dua juara beregu Persemakmuran.
Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019