"Kalau jadi Ketum Golkar saya tentunya PR belum selesai, jadi kita lanjutkan," kata Airlangga, usai menghadiri Halal Bihalal DPD Partai Golkar Jawa Barat, di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang Kota Bandung, Jumat.
Ketika ditanyakan mengenai pekerjaan rumah yang belum selesai dikerjakan Airlangga, pihaknya menjelaskan bahwa PR yang harus dikerjakan Partai Golkar hari ini ialah mendampingi Presiden Joko Widodo bersama wakilnya Ma'ruf Amin.
"Yaitu PR mendampingi pak Presiden sampai 2024," tegasnya.
Kesiapan Airlangga dijawab langsung oleh DPD Partai Golkar Jawa Barat. Partai Golkar Jawa Barat di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi, mendukung penuh Menteri Perindustrian RI ini untuk kembali memimpin Partai Golkar menuju 2024.
Menurut Dedi, Partai Golkar meraih kursi terbanyak kedua, yaitu 85 kursi DPR RI. Hal tersebut, merupakan prestasi yang harus mendapat apresiasi mengingat komplesitas problematika Partai Golkar yang begitu kompleks serta pendeknya waktu yang dimiliki dalam mengkonsolidasikan Partai Golkar yang secara terus menerus didera masalah.
"Pemilu 2019 telah mampu kita lalui dengan berbagai problematika yang kompleks, selama hampir tiga tahun berturut-turut, Partai Golkar didera konflik internal," katanya.
Selain itu Partai Golkar juga sempat mengalami kepemi,pinan ganda dan melaksanakan musyawarah nasional sebanyak empat kali dan berbagai problem lainnya yang menimpa elit tokoh Partai Golkar baik pusat maupun daerah yang berdampak pada menurunnya tingkat elektabilitas Partai Golkar.
Berangkat dari hal tersebut, DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat beserta DPD Partai Golkar kabupaten/kota, melihat bahwa Airlangga, merupakan sosok yang masih diperlukan untuk menuntaskan dan melanjutkan masa kepemimpinannya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
"Agar kita mampu secara bersama-sama untuk meraih kemenangan pada pemilu 2024," katanya.
Sebelumnya, isu percepatan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) untuk penggantian ketua umum Airlangga Hartarto dan Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Berhembus isu di DPP Golkar bahwa sudah ada 25 DPD I Golkar sudah berkonsolidasi menentukan langkah percepatan Munaslub.
Baca juga: Golkar belum tentukan kader diajukan sebagai pimpinan di parlemen
Baca juga: Golkar: Pendukung capres tidak perlu datang ke MK
Baca juga: Golkar: Koalisi terus kawal dan dukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019