"Himpuni mendesak pemerintah agar memberikan fokus terhadap peningkatan keterampilan SDM, baik melalui pendidikan vokasi, pendidikan formal, pendidikan informal maupun pendidikan nonformal," kata Maryoto dalam acara Halalbihalal Himpuni, Jakarta, Jumat malam.
Pasalnya untuk mengelola sumber daya alam Indonesia, dibutuhkan SDM yang unggul dan mampu berkompetisi. Terlebih seiring dengan Revolusi Industri 4.0, keberadaan SDM yang andal sangat dibutuhkan dalam membangun bangsa.
Ia mengatakan Himpuni siap menjadi mitra pemerintah untuk bersama-sama mencetak SDM-SDM berkualitas yang mampu menjawab tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Seiring dengan kemajuan iptek yang dikenal dengan revolusi 4.0 atau revolusi digital, Himpuni siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk bersama-sama mewujudkan pengelolaan SDM yang mampu menjawab tantangan iptek," katanya.
Terkait dengan pemerintahan baru kedepan, Himpuni berharap kinerja pemerintah yang akan datang bisa lebih efektif dan efisien.
"Himpuni menekankan pentingnya pembangunan berkesinambungan, pentingnya menghargai prestasi dan kinerja yang dihasilkan," katanya.
Pembentukan Himpuni dilatarbelakangi sejumlah alumni perguruan tinggi yang menyadari bahwa negara membutuhkan peran dan sinergi para alumni untuk kepentingan nasional.
Akhirnya pada 20 Mei 2016, dengan dihadiri oleh 18 organisasi alumni perguruan tinggi negeri, terbentuklah Himpuni.
Hingga saat ini sudah bergabung sebanyak 39 organisasi alumni perguruan tinggi negeri ke dalam Himpuni.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019