Seperti dilansir laman Livestrong, bubble tea ternyata tak terlalu bergizi. Kendati memang, teh mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.
Bubble atau butiran mutiara dalam minuman terbuat dari tapioka. Lalu untuk menghasilkan rasa manis, seringkali kali gula dan terkadang susu kental manis ditambahkan.
Baca juga: Lima restoran makanan sehat untuk rayakan Idul Fitri di Jakarta
Baca juga: Tiga langkah agar tubuh lebih sehat usai Ramadhan
Gula inilah yang membuat minuman ini tinggi kalori sehingga sulit masuk ke dalam diet sehat.
Biasanya satu porsi bubble tea mengandung 1/2 cangkir mutiara berbahan tapioka, 1/4 cangkir gula dan 1/8 cangkir susu kental manis. Kandungan ini menambahkan sekitar 453 kalori ke dalam diet Anda.
Sementara batas aman konsumsi gula tambahan menurut Asosiasi Jantung Amerika yaitu 6 sendok teh untuk wanita dan 9 sendok teh untuk pria per hari.
Sebenarnya, ada cara agar bubble tea bisa sedikit lebih menyehatkan. Caranya, coba ganti gula biasa dengan menggunakan 1 sendok makan brown sugar.
Lalu, tukar susu kental manis dengan susu rendah lemak serta santan. Dengan begitu, kalori bubble tea sekitar 150 per porsi.
Baca juga: Delapan makanan sehat untuk menaikkan berat badan
Baca juga: Makan berlebihan saat Lebaran bisa bikin kelelahan hingga insomnia
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019