"Lada Bangka Tengah terus kami promosikan hingga ke luar negeri melalui berbagai kegiatan pameran, tujuan kami tentu membuka pasar baru di luar negeri," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Sabtu.
Ia menjelaskan, di antara pasar potensial komoditas lada Bangka Tengah adalah Negara Belanda dan sudah melakukan promosi di negara tersebut.
"Keunggulan lada Bangka Tengah kami perkenalkan di negeri Belanda, dengan harapan bisa mengembangkan pasar lada di negara tersebut," ujarnya.
Menurut dia, menggencarkan promosi terhadap produk lada merupakan bagian dari strategi untuk mendongkrak harga lada dalam negeri belakangan ini terus merosot.
"Merambah pasar luar negeri bagian dari upaya kami untuk mendongkrak harga lada hingga sampai pada batas maksimal yaitu mencapai Rp90 ribu hingga Rp100 per kilogram," ujarnya.
Namun demikian, bupati meminta terus memperluas area tanam lada untuk meningkatkan produksi dan tentu tidak mengabaikan kualitas.
"Memperbaiki kualitas lada, meningkatkan produksi dan memperluas areal tanam adalah bagian dari upaya untuk mendongkrak harga," ujarnya.
Baca juga: Mentan Andi Amran Sulaiman lepas ekspor 30 ton lada putih Belitung
Baca juga: 15 ton lada asal Babel diekspor ke Prancis
Pewarta: Ahmadi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019