Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Hasan Kleib mengungkapkan keprihatinannya kepada para pekerja Palestina yang kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut dimana telah mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah,
Hal tersebut diungkapkan Hasanmdalam acara International Solidarity Meeting with the People and Workers of Palestine di Jenewa, Swiss.
Melalui siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan, Sabtu, ia mengatakan aksi blokade yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat tidak hanya membuat rakyat Palestina mengalami kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan, tetapi juga menghambat kegiatan ekonomi dan sosial.
Indonesia mengecam keras aksi blokade Israel tersebut dimana telah mengakibatkan krisis ekonomi dan ketenagakerjaan yang sangat parah, tambah Hasan.
Akibat tindakan Israel tersebut, Palestina mengalami penurunan tingkat partisipasi kerja hingga mencapai 43,5 persen dan termasuk 10 terendah dari 189 negara di dunia.
Ia juga merasa sangat prihatin atas laporan bahwa para pekerja Palestina di Israel mengalami eksplotasi, pelecehan dan berbagai bentuk pelanggaran hak-hak ketenagakerjaan, seperti kondisi tempat kerja yang sangat buruk, kecelakaan kerja, dan pembayaran upah dibawah minimum.
Ia mendesak agar Israel menghormati dan mengimplementasikan prinsip-prinsip fundamental dan hak-hak ketenagakerjaan pekerja Palestina.
Hal tersebut penting karena banyak warga Palestina yang terpaksa bekerja di Israel akibat tingginya tingkat pengangguran.
Rakyat Palestina, terutama di wilayah Gaza, tentunya terpaksa harus mencari kerja di Israel karena tidak ada pilihan lain mengingat tingkat pengangguran yang sangat tinggi, kata Hasan.
Dalam acara tersebut ia menyatakan bahwa Indonesia kembali menyuarakan solidaritas terhadap para pekerja Palestina, dan menyatakan kesiapan untuk memberikan dukungan dalam program pengembangan kapasitas.
Selain itu, Indonesia mendorong ILO untuk terus mendukung Palestina mencapai kerja layak bagi semua, dan semua pihak terkait, termasuk para pekerja dan pengusaha, perlu untuk memperkuat koordinasi dan dialog guna memastikan perlindungan dan kesejahteraan para pekerja Palestina.
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019