Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung bekerja sama dengan pengusaha "Waroeng Soto Mbah Rif" menggalang donasi untuk membantu rumah tahfidzYa saat ini kami dan Journalist For Humanity (JFH)-ACT Lampung dengan 'Waroeng Soto Mbah Rif' membangun kerja sama guna mengedukasi masyarakat peduli terhadap kemanusiaan dengan cara makan soto untuk donasi
di daerah itu.
"Ya saat ini kami dan Journalist For Humanity (JFH)-ACT Lampung dengan 'Waroeng Soto Mbah Rif' membangun kerja sama guna mengedukasi masyarakat peduli terhadap kemanusiaan dengan cara makan soto untuk donasi," kata Humas ACT Lampung Hermawan, di Bandarlampung, Minggu
Wujud kerja sama itu, kata dia, setiap masyarakat Kota Metro yang membeli atau menikmati soto "Waroeng Soto Mbah Rif" sudah termasuk berdonasi untuk rumah tahfidz.
Ia menjelaskan bahwa nantinya setiap sekian persen keuntungan dari masyarakat yang membeli soto di warung tersebut akan didonasikan atau dipergunakan untuk membeli perlengkapan Rumah Tahfidz Ar-Rasyid.
Menurut dia, ACT Lampung sebagai lembaga kemanusiaan sangat mendukung keinginan pemilik Waroeng Soto Mbah Rif yang berkeinginan mewujudkan rasa syukur mereka kepada Allah SWT dengan membantu operasional rumah tahfidz yang baru memiliki 10 orang anak didik tersebut.
"Kita di sini hanya memfasilitasi keinginan pemilik warung yang mana mereka menginginkan sebagian keuntungan dari hasil penjualannya didonasikan kepada yang berhak menerimanya," kata dia.
Ia pun mengharapkan akan banyak lagi pengusaha-pengusaha lokal di Lampung yang memiliki program-program seperti pemilik Waroeng Soto Mbah Rif yang sangat perduli akan sesama tanpa harus menunggu momen tertentu.
"Ya semoga apa yang telah dilakukan Pak Gatot Subroto sebagai pemilik warung dapat menginspirasi pengusaha lainnya karena akan sangat luar biasa sekali efeknya bagi kesejahteraan umat apabila banyak yang mengikuti jejaknya," demikian Hermawan.
Baca juga: Kapal Ramadhan ACT Lampung singgahi Tiga Pulau
Baca juga: Masyarakat binaan ACT Lampung terima sembako murah BI-BMPD
Baca juga: ACT Lampung dukung gerakan 1.000 baju Lebaran
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019