Juara bertahan dua kali ini, tidak termasuk tim yang difavoritkan kali ini karena kehilangan beberapa pemain yang membawa mereka ke Piala Dunia 2014 dan gelar Copa berturut-turut pada 2015 dan 2016.
Tapi pemain Barcelona, Vidal, yakin sisa-sisa generasi emas Chile masih memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan dalam turnamen ini.
"Skuat ini seharusnya ditakuti, dari awal hingga akhir. Kami berharap ini akan menjadi sesuatu yang luar biasa, tapi kami akan menempuh pertandingan demi pertandingan," katanya kepada wartawan dari hotel tempat tim Chile menginap di Sao Paulo, tempat mereka akan melawan Jepang, tamu dalam turnamen tersebut, dikutip AFP, Minggu.a
Tim Blue Samurai telah membawa skuat yang tidak berpengalaman ke Brazil dengan usia rata-rata hanya 22 tahun. Ketika diumumkan bulan lalu, 17 pemain dari tim tersebut belum pernah memperkuat timnas.
Salah satu dari mereka, Takefusa Kubo yang berusia 18 tahun, sejak itu tidak hanya melakukan debut tetapi juga menandatangani kontrak dengan Real Madrid.
"Dia pemain dengan banyak kualitas, ada alasan dia berada di Real Madrid," kata Vidal.
"Kami telah melihatnya, menganalisisnya dengan sangat baik dan kami tahu cara menghentikan pemain ini," tambahnya mengenai pemain yang dijuluki "Messi Jepang" itu.
"Jepang adalah tim yang terorganisir, mereka cepat dan kami harus berhati-hati, berkonsentrasi dan ketika mereka keluar untuk bermain kami harus mencoba menyerang mereka dengan sangat cepat karena setelah itu mereka menjadi 5-4-1 dan itu akan membuat sangat sulit untuk mencetak gol."
Setelah tiga tahun sukses yang belum pernah terjadi sebelumnya, Chile terpuruk dengan kegagalan pada 2017, ketika mereka tidak lolos ke Piala Dunia tahun lalu.
Sejak itu telah ada perubahan, dengan kiper dan kapten veteran Claudio Bravo salah satu pemain yang keluar dari skuat.
"Semuanya dimulai dari yang baru: proses baru, pemain baru, pelatih baru," kata Vidal, yang pada usia 32 adalah salah satu pemain tertua dalam skuat asuhan pelatih asal Kolombia Reinaldo Rueda.
"Kami butuh berhari-hari untuk membicarakan dan membereskan berbagai hal."
Baca juga: Kolombia permalukan Argentina dengan kemenangan dua gol tanpa balas
Baca juga: Dua gol dianulir, satu kartu merah, Peru vs Venezuela berakhir nirgol
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019