"Aktivis 98 memiliki faktor usia, faktor alam, faktor sejarah untuk masuk dalam pemerintahan," kata Ray Rangkuti dalam acara Halalbihalal Presiden RI bersama aktivis 98, di Jakarta, Minggu.
Ray yang juga merupakan aktivis 98 itu mengatakan dari sisi usia, aktivis 98 saat ini rata-rata telah berusia 40 tahun lebih. Usia tersebut menurut dia, sangat ideal terlibat sangat aktif dalam dunia politik, terlebih pemerintahan.
"Secara usia, secara emosional dan secara alami memang sudah waktunya masuk ke dunia politik," kata dia.
Dia menekankan tahun 2019 semacam puzzle yang mengakhiri sekaligus memulai regenerasi politik.
Dia mengatakan berdasarkan sejarah regenerasi politik di Indonesia terjadi dalam siklus 20 tahunan.
"Maka ini saatnya berdasarkan faktor sejarah, aktivis 98 sudah siap masuk dalam pemerintahan. Kalau tidak, maka pada 2024 aktivis 98 akan berhadapan dengan generasi baru," ujar dia.
Pertanyaannya, kata Ray, apakah aktivis 98 siap untuk menjemput takdirnya sendiri.
Pada kesempatan itu Presiden Jokowi mengatakan saat ini memang aktivis 98 sudah banyak yang menjadi kepala daerah atau wakil rakyat di parlemen.
Namun, Jokowi mengakui belum ada aktivis 98 yang menjadi menteri di pemerintahan.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019