"Kunjungan wisatawan tahun ini meningkat, ini disebabkan karena mulai banyaknya masyarakat tahu Gunung Papandayan," kata Direktur PT Alam Indah Lestari pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada kepada wartawan di Garut, Minggu.
Tri menuturkan, TWA Gunung Papandayan semakin dikenal luas masyararakat, setiap harinya pengunjung datang dari berbagai daerah, tidak hanya lokal Garut tetapi dari sejumlah kota besar seperti Bandung, Jakarta dan kota sekitarnya.
Selama musim libur Lebaran, kata dia, jumlah pengunjung ke TWA Gunung Papandayan rata-rata 1.500 sampai 1.700 pengunjung setiap hari atau ada peningkatan 2 persen dibandingkan libur Lebaran sebelumnya dan meningkat 30 persen dibandingkan hari biasa.
"Dibandingkan dengan hari biasa kunjungannya meningkat tinggi sekitar 30 persenan," katanya.
Menurut dia, banyak pengunjung yang sengaja datang dalam momentum libur Lebaran untuk menjawab penasarannya tentang keindahan alam Gunung Papandayan.
Gunung Papandayan yang status TWA-nya sejak lama itu, kata dia, akan terus dijaga kelestarian alamnya yang selama ini luas lahan yang dikelola perusahaan seluas 96 hektare dari seluruhnya ratusan hektare.
"Dari ratusan hektare yang dikelola PT AIL hanya 96 hektare, jadi tak ada pengaruh, cagar alam akan tetap kita jaga," katanya.
Sementara itu, TWA Gunung Papandayan menyajikan keindahan alam hutan, dan tebing serta hutan mati bekas erupsi Gunung Papandayan.
Pengunjung juga dapat menikmati pemandian air panas alami, berkemah, juga taman edelweis serta tempat-tempat keindahan nuansa alam lainnya.
Baca juga: Jalur Taman Wisata Alam Gunung Papandayan sudah bisa dilintasi bus
Baca juga: Jalur wisata di Kabupaten Garut macet
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019