Pengelola Jalan Tol Pandaan-Malang yakni PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) belum memutuskan penerapan tarif tol di wilayah itu karena asih menunggu surat terkait tarif dari pemerintah pusat.Hingga hari ini pengendara yang menggunakan fasilitas tol sepanjang 31 kilometer tersebut masih belum dikenai tarif, atau gratis.
"Terkait tarif, kami sifatnya menunggu dari pemerintah pusat, dan hingga kini belum diputuskan soal berapa tarif masuk Tol Pandaan-Malang," kata Humas PT JPM, Agus Tri Antyo dikonfirmasi di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Sementara itu, hingga hari ini pengendara yang menggunakan fasilitas tol sepanjang 31 kilometer tersebut masih belum dikenai tarif, atau gratis.
Di sepanjang tol juga masih terlihat beberapa pengerjaan konstruksi seperti pembangunan "rest area" atau tempat peristirahatan serta pembangunan lanjutan jembatan, tepatnya di overpass kilometer 78 Pandaan.
Sebelumnya, penggratisan tarif jalan Tol Pandaan-Malang seksi 1-3 dilakukan menjelang Idul Fitri 1440 Hijriah, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo pada saat meresmikan tol itu Senin (13/5), tujuannya untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya yang akan melakukan mudik Lebaran pada Juni 2019.
Pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2019, keberadaan Tol Pandaan-Malang mampu mencairkan kepadatan lalu lintas dari Surabaya menuju Malang atau sebaliknya, namun menimbulkan kepadatan atau kemacetan di akses keluar Gerbang Tol (GT) Singosari, karena adanya antrean kendaraan diakibatkan lampu merah.
Secara total, ruas Tol Pandaan-Malang terbagi menjadi lima seksi, seksi pertama menghubungkan Pandaan-Purwodadi di Kabupaten Pasuruan. Kemudian pada seksi dua Purwodadi menuju Lawang, Kabupaten Malang, dan seksi tiga Lawang menuju Singosari, Kabupaten Malang.
Sementara itu untuk seksi empat, dari Singosari menuju Pakis, Kabupaten Malang, dan seksi lima, Pakis menuju Kota Malang.
Baca juga: Beroperasinya Tol Pandaan-Malang dongkrak wisata kuliner Kota Malang
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019