• Beranda
  • Berita
  • Akademisi ingatkan petani gunakan benih baru kedelai

Akademisi ingatkan petani gunakan benih baru kedelai

17 Juni 2019 15:44 WIB
Akademisi ingatkan petani gunakan benih baru kedelai
Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Ponendi Hidayat (dok. pribadi)

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Jawa Tengah, Ponendi Hidayat mengingatkan petani agar menggunakan benih baru saat akan menanam kedelai agar dapat tumbuh optimal.

"Benih kedelai harus dipersiapkan jauh-jauh hari agar benih tidak disimpan lama. Artinya petani pada saat menanam harus mendapatkan benih yang baru agar daya tumbuhnya tinggi," katanya di Purwokerto, Senin.

Ponendi Hidayat yang merupakan dosen Fakultas Pertanian Unsoed tersebut menambahkan, pada saat musim tanam ketiga atau musim kemarau seperti sekarang ini petani dapat menjadikan tanaman kedelai sebagai alternatif.

"Bisa saja kedelai dijadikan tanaman alternatif, karena tidak membutuhkan banyak air seperti tanaman padi. Namun demikian harus tetap dipantau dengan baik ketersediaan airnya," katanya.

Untuk itu, petani dapat mempersiapkan benih kedelainya pascapanen musim tanam kedua.

Dia juga mengingatkan perlunya menyediakan sumber benih kedelai unggul yang bermutu yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

"Kendati demikian, benih kedelai unggul pada saat ini cukup sulit dicari kalaupun ada daya tumbuhnya sebagian besar kurang bagus," katanya.

Dia juga menambahkan, kedelai merupakan salah satu tanaman yang potensial dan dapat memberi keuntungan bagi petani sekaligus menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai guna menyukseskan swasembada pangan berkelanjutan.

Hanya saja, tambah dia, pemerintah daerah perlu memberikan dukungan dan dorongan agar para petani dapat secara berkala menanam kedelai.

Para petani, menurut dia, membutuhkan kepastian bahwa hasil panennya akan terjual dengan harga yang layak.

"Pemda dapat memfasilitasi itu, karena petani memerlukan kepastian bahwa hasil panennya pasti terjual dengan harga yang layak," katanya. Karena yang terpenting, kata dia, adalah petani bisa menjual hasil produksi tanaman kedelainya sesegera mungkin setelah panen.

"Dengan demikian diharapkan para petani akan semangat menanam kedelai secara berkala pada kemudian hari," katanya.

Baca juga: Petani enggan tanam kedelai karena kurang menguntungkan
Baca juga: Kementan: "branding" kedelai nasional tingkatkan keuntungan petani
Baca juga: Kementan apresiasi petani terapkan teknologi tingkatkan kedelai

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019