Konferensi UNCAC Heningkan Cipta Untuk Soeharto

28 Januari 2008 10:37 WIB
Nus Dua (ANTARA News) - Para peserta Konferensi negara peserta Konvensi i-Internasional Antikorupsi (UNCAC) di Nusa Dua, Bali, Senin, menyisihkan waktu untuk mengheningkan cipta bagi mantan Presiden Soeharto, dalam acara pembukaan konferensi.. Presiden UNCAC yang terpilih pada konferensi pertama di Yordania tahun 2006, Sharif Zubi, meminta para peserta konferensi dari 140 negara untuk berdiri sejenak mendoakan Soeharto. Meski media cetak dan elektronik saat ini didominasi oleh berita meninggalnya Soeharto dan acara pemakamannya, forum UNCAC tetap menarik perhatian media internasional. Acara pembukaan yang dimulai pukul 10.00 WITA diikuti dengan pemilihan Presiden UNCAC untuk penyelenggaraan konferensi kedua. Mengikuti tradisi sebelumnya, ketua tim delegasi Indonesia yang menjadi tuan rumah, Hendarman Supandji, dipilih menjadi Presiden UNCAC. UNCAC yang akan berlangsung mulai 28 Januari 2008 hingga 2 Februari 2008 dibuka oleh Menko Polhukam Widodo AS, menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Forum UNCAC akan mengevaluasi penerapan konvensi internasional antikorupsi di masing-masing negara peserta. Dalam forum itu juga akan dibahas tentang bantuan teknis pengambilalihan aset serta sesi khusus untuk membahas "Stolen Asset Recovery" (StAR) Initiative yang digagas oleh Bank Dunia. (*)


Copyright © ANTARA 2008