Menurut petugas kepolisian setempat, terduga pelaku berusia 33 tahun, yang tertangkap saat tengah berbaring di sebuah bangku yang dia pakai untuk menyembunyikan pistol rampasan, telah membantah tuduhan tersebut.
"Kami menyikapi serius insiden tersebut, yang telah menyebabkan keresahan di tengah masyarakat," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga saat konferensi pers.
"Sehubungan dengan digelarnya KTT G20 pekan ini maka kami akan meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan secara lebih ketat," lanjut dia.
Pengejaran tersangka secara besar-besaran dimulai pada Minggu (16/6), setelah petugas polisi yang menjadi korban penikaman ditemukan tergeletak di depan pos polisi di Kota Suita. Pada Senin, kondisi korban tidak sadarkan diri dan dalam keadaan kritis, kata pihak berwenang.
Satu dari peluru senjata yang dirampas tampaknya sudah ditembakkan, namun polisi tidak mendapatkan adanya laporan terkait korban ataupun kerusakan, kata petugas kepolisian.
Insiden pada Minggu tersebut menimbulkan kekhawatiran setelah bulan lalu seorang pria paruh baya menyerang kerumunan orang di Ibu Kota Tokyo dengan pisau dan menewaskan seorang anak perempuan, satu orang dewasa dan melukai 17 orang lainnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jepang: Serangan tanker akan dibahas pada pertemuan menteri G20
Baca juga: Theresa May pertimbangkan bertemu Putin pada KTT G20
Baca juga: G20 sepakat tanggulangi sampah plastik di samdura
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019