TSP tambah koleksi tiga Bison Eropa-Amerika

17 Juni 2019 18:46 WIB
TSP tambah koleksi tiga Bison Eropa-Amerika
Anak bison dari Amerika (Bison bison) bernama Tiras (kanan) bersama bison dewasa di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (17/6/2019). Anak bison dari Amerika bernama Tiras yang lahir pada 11 Januari 2019 tersebut menambah koleksi satwa bison Amerika di Taman Safari Prigen menjadi enam ekor. ANTARA FOTO/Moch Asim/pras/pri
Taman Safari Prigen (TSP) menambah koleksi tiga anakan bison masing-masing kelahiran dua species Bison dari Eropa (Bison bonasus) dan Amerika (Bison bison) dalam program breeding (pemuliabiakan) satwa yang lahir dengan indukan berbeda.

Dokter Hewan TSP, drh Gilang, Senin mengatakan ada dua bayi yang lahir dari species Bison Eropa bernama Tiras dan Thomas. Keduanya berasal dari indukan jantan Titus, namun berbeda indukan betina. Tiras dari indukan betina Rasya, sedangkan Thomas menjadi anak dari indukan betina Sandra.

"Tiras berjenis kelamin betina berusia lima bulan yang lahir pada 11 Januari 2019. Sedangkan Thomas masih berusia dua bulan yang lahir pada 11 April 2019," katanya saat dikonfirmasi di Pasuruan.

Ia mengemukakan, dengan bertambahnya tiga ekor anakan bison ini, maka jumlah total bison yang ada di TSP berjumlah 11 ekor.

"Untuk bayi Bison Amerika diberi nama Cleo ini berusia tiga bulan dengan jenis kelamin betina. Lahir dari indukan jantan Nanduira dan Keysa, Cleo lahir tepatnya pada 29 Maret 2019," katanya.

Ia menjelaskan, perbedaan mendasar dari Bison Amerika dan Bison Eropa jika dilihat dari fisik di antaranya postur tubuhnya. Bison Amerika memiliki perawakan yang lebih besar jika dibandingkan dengan Bison Eropa.

Selain itu, kata dia, Bison Amerika memiliki bentuk tubuh tinggi di bagian depan dan pendek di bagian belakang. Sementara untuk Bison Eropa tubuh tinggi dari depan ke belakang cenderung sama rata.

"Kemudian ada lagi perbedaan di warna kulit Bison Eropa yang agak kecoklatan, sedangkan Bison Amerika lebih gelap. Rambut Bison Amerika lebih panjang dan lebar, jika dibanding dengan Bison Eropa," ujarnya.

Ia mengaku, bison ini di habitat aslinya merupakan hewan liar dan bisa dikembangbiakkan.

"Kami akan terus melakukan pengembangbiakan bison. Namun dengan tetap memperhatikan supaya satwa ini tidak kawin dengan saudara atau juga indukannya sendiri," katanya.

Baca juga: Populasi Orangutan di Taman Safari Prigen bertambah
Baca juga: Koleksi jerapah Taman Safari Prigen bertambah
Baca juga: Taman Safari Prigen Pasuruan menambah koleksi singa putih

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019