Meski sudah berlaku, menurut dia, Pemkot Bogor masih terus melakukan penyelarasan mengenai adanya penolakan aturan tersebut dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bogor. "Kita masih mencoba menyelaraskan, mencari formula antara edaran itu dengan keinginan Organda," kata mantan Direktur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
Sementara itu, Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor pada Dishub Kota Bogor, Rudi Partawijaya menjelaskan, secara aturan berdasarkan Undang Undang No.22 tahun 2019 tentang Lalu Lintas dan angkutan jalan, batas usia kendaraan hanya 10 tahun. Tapi, menurutnya Pemkot Bogor memberikan keringanan, sehingga menjadi 20 tahun.
"Ya, kalau berdasarkan aturan 10 tahun. Saat rapat dinas diberi kelonggaran 20 tahun. Kalau sampai 25 tahun itu balik lagi kepemimpinan. Kalau saya selaku yang diperintah harus melaksanakan per tanggal 17 Juni, melaksanakan aturan yang telah ditetapkan," kata Rudi.
Menurutnya, pembatasan usia angkot yang akan dilanjutkan dengan peremajaan angkot ini akan dilakukan secara bertahap, mengingat jumlah angkot yang tercatat berusia di atas 20 tahun mencapai 700 unit angkot.*
Baca juga: Dishub Kota Bogor matangkan program konversi angkot
Baca juga: Sebuah angkot di Kota Bogor ludes terbakar
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019