Hikma Pharmaceuticals, sebuah perusahaan farmasi multinasional, melonjak 3,34 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pembuatan dan pertambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal Evraz dan bank terkemuka Standard Chartered, yang masing-masing meningkat sebesar 1,93 persen dan 1,89 persen.
Sementara itu, DS Smith, perusahaan pengemasan internasional berbasis di Inggris, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya anjlok sebesar 5,11 persen.
Disusul oleh saham EasyJet, maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, yang jatuh 4,37 persen, serta Centrica, perusahaan energi dan jasa multinasional Inggris, turun 2,45 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Jerman tutup hampir datar, saham Lufthansa rontok
Baca juga: Bursa saham Prancis menguat, Indek CAC-40 berakhir naik 0,43 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019