Sebagian dari 17 korban Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang kini telah ditemukan oleh petugas gabungan tim SAR dan Polair Sumenep masih anak-anak.Ada tiga orang yang masih berusia anak-anak, yakni antara usia 8 tahun hingga 12 tahun
"Ada tiga orang yang masih berusia anak-anak, yakni antara usia 8 tahun hingga 12 tahun," kata Direktur RSUD dr Moh Anwar Sumenep dr Erliyanti, Selasa.
Saat ini, petugas di RSUD dr Moh Anwar terus melakukan identifikasi terhadap jenazah korban kapal tenggelam yang baru ditemukan itu.
Dua di antara 17 jenazah korban kapal yang ditemukan tim SAR itu pada hari pertama kejadian, yakni Senin (17/6), sedangkan 15 jenazah lainnya ditemukan Selasa (18/6).
Para jenazah yang berjumlah 15 orang ini ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB, lalu dirujuk ke RSUD dr Moh Anwar Sumenep, sekitar pukul 11.00 WIB.
Sementara itu, berdasarkan data Humas Polres Sumenep menyebutkan, total jumlah penumpang sebanyak 61 orang dengan perincian 39 orang selamat, 17 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang.
"Ini merupakan data terbaru tim lapangan hingga sekitar pukul 11.00 WIB tadi," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep.
Kapal kecil terbuat dari kayu berukuran tiga "gross tonnage" (GT) yang dinakhodai Arim itu diinformasikan terguling setelah terhantam ombak.
Sementara itu, hingga Selasa siang, pencarian kepada 5 orang penumpang terus dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, Polair, BPBD Pemkab Sumenep dan para nelayan setempat.
Baca juga: Polisi: 17 penumpang meninggal dalam kecelakaan kapal di Sumenep
Baca juga: Khofifah perintahkan OPD lakukan penanganan KM Arim Jaya tenggelam
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019