"Sekarang baru 3.000 ekor benih yang kami tebarkan untuk budidaya ikan kakap putih atau barramundi yang lakukan mulai akhir 2018 lalu," katanya kepada Antara di Kupang, Selasa.
Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP NTT itu mengatakan, hasil budidaya ikan tersebut akan dipanen pada November 2019 mendatang.
"Sekitar tiga atau empat bulan lagi baru panen sehingga ukurannya agak besar untuk dikonsumsi," katanya.
Dijelaskannya, benih ikan kakap putih yang ditebar sesuai dengan kapasitas empat keramba yang terpasang, masing-masing bisa menampung sekitar 700 ekor.
Ganef mengatakan, untuk memastikan daya dukung lingkungan di lokasi budidaya, pihaknya juga melakukan transplantasi terumbu karang sehingga perkembangbiakan ikan bisa berlangsung secara alamiah.
Ia menambahkan, program budidaya ini juga disinergikan dengan sektor pariwisata karena pemerintah provinsi juga telah mendesain akan membangun sejumlah infrastruktur pendukung di lokasi tersebut.
"Di sana nantinya juga akan dibangun penginapan, restoran untuk wisatawan sehingga kebutuhan ikan akan dipasok dari hasil budidaya tersebut," katanya.
Baca juga: NTT jadikan Labuan Kelambu sentra produksi ikan di Flores
Baca juga: 5.000 benih kerapu ditambahkan untuk budi daya di Mulut Seribu-NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019