"Mario Draghi baru saja mengumumkan stimulus dapat muncul lagi, yang dengan cepat membuat jatuh nilai tukar euro terhadap dolar, dan membuatnya secara tidak adil lebih mudah buat mereka untuk bersaing melawan USA. Mereka telah menjauhi ini selama bertahun-tahun, bersama dengan China dan yang lain," cuit Trump di Twitter.
Draghi mengatakan ECB mungkin perlu memotong nilai suku bunga atau membeli aset jika inflasi di zona euro terus menghalanginya mencapai sasaran.
"Dengan tak adanya peningkatan, seperti kembalinya inflasi yang berkelanjutan ke sasaran kami mengancam, stimulus tambahan akan diperlukan," kata Draghi kepada konferensi tahunan ECB di Sintra, Portugal.
Komentar itu mengirim euro turun sampai seperempat persen terhadap dolar AS, sementara pasar saham menghapus kerugian awal dan obligasi makin tertekan.
Trump telah berulangkali mengecam manipulasi mata uang oleh negara lain, yang Amerika Serikat memiliki defisit dangan besar, dan mengatakan mata uang yang lebih lemah di luar negeri memberi mitra dagang keuntungan yang tidak adil dan melukai pekerja Amerika.
Jika mata uang satu negara secara palsu rendah, ekspornya lebih bersaing. Nilai suku bunga AS yang lebih tinggi biasanya akan mendorong nilai tukar dolar, sehingga membuat ekspor AS jadi lebih mahal.
Pada awal Juni, Trump mengecam China, yang terlibat perang dagang dengan dia, karena mendevaluasi mata uangnya dan mengatakan itu menciptakan ladang permainan yang tidak seimbang buat perdagangan.
Ia mengeluarkan kecaman serupa terhadap Rusia dan China pada April, pernyataan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan Steve Mnuchin adalah "peringatan buat China dan Rusia mengenai devaluasi".
Trump telah mengeritik US Federal Reserve karena kenaikan nilai suku bunganya belum lama ini dan telah mendesak bank sentral, yang independen, agar memangkas nilai suku bunganya dalam satu pertemuan kebijakan pekan ini. Tapi the Fed diperkirakan akan menetapkan biaya pinjaman tak berubah pada Rabu.
Baca juga: Bank-bank Uni Eropa lebih tahan terhadap guncangan keuangan
Baca juga: Dolar AS terus melemah setelah ECB berencana kurangi stimulus
Sumber: Reuters
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019